Tabarukan dan Pengajian Maulid Akbar dalam rangka Haul Syeikh Abu Al-Hasan Asy-Syadzili dan Simbah KH Muh Idris, di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Desa Kacangan, Kecamatan Andong,

Tabarukan dalam Haul

4
Giat pasukan pengamanan (PAM) Banser Boyolali pada Pengajian Maulid Akbar dalam rangka Haul Syeikh Abu Al-Hasan Asy-Syadzili dan Simbah KH Muh Idris, di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali, Kamis, 27 Juni 2019.
GP Ansor Boyolali mengerahkan sekitar  300 Banser dari Satkoryon Nogosari, Klego, Karanggede, Kemusu, Simo, Juwangi, dan Wonosegoro.
Tausiyah dihaturkan KH Abdullah Sa'ad, pengasuh Ponpes Al-Inshof, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
KH. Abdullah mengatakan, sejak Walisembilan (Walisongo) Islam atau muslim di Indonesia (Nusantara) sepakat untuk fiqih mengikuti Imam Syafi'i, tasawuf mengikuti Imam Al-Ghazali atau Imam Asy-Syadzili, aqidah mengikuti Imam Al-Asy'ari, dan berpegang kepada kitab muktabarah, lalu cinta kepada para ahlulbait, auliya, shalihin, serta ngalap berkah (bertabaruk) kepadanya, baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal.
"Ini (pesan) Mbah Hasyim Asy'ari," tegas KH Abdullah.
Haul yang juga dihadiri Habaib, Ulama, serta ribuah jamaah ini berlangsung khidmat. Ansor-Banser bersama karangtaruna dan warga bergotong-royong mengatur jamaah dan lalulintas serta menjaga jalannya pengajian sampai akhir, termasuk membersihkan lokasi acara.
"Semoga kita mendapat keberkahannya," doa KH Abdullah. (Heri, miftah, Sis)

Posting Komentar

0 Komentar